naughty story
✅ 1. Pacar SIAPA — English Version
https://videqsss.icu/f/5a6sbq28eq4
Raka came to Dina’s house with a noble mission: acting romantic without getting caught by the family. Everything felt peaceful at first. No footsteps, no sound of pans, no sign of the mom. Raka and Dina sat quietly on the porch, whispering like two undercover agents exchanging classified information. Dina started telling sweet little stories that made Raka smile like a malfunctioning robot.
A split second later, the entire atmosphere shifted. The door creaked open slowly, just like a horror movie jumpscare. Dina’s mother appeared with an aura that defied scientific explanation. Her stare was sharper than a premium laser pointer. Raka sat up straight instantly, and Dina pretended to fix her hijab even though it was already perfectly neat.
Then came the gentle-but-deadly question:
“Whose boyfriend is this?”
Raka almost answered “Dina’s,” but the words got stuck in his throat. Dina could only give a stiff, guilty smile. Her mother stood there like a judge presiding over a forbidden romance case. Drama erupted, tension skyrocketed, and Raka’s reputation as a “brave man” disintegrated in 0.4 seconds.
✅ 2. (͡°³͡°) Ayang Langsung Pasrah — English Version
https://videqsss.icu/f/bpmtkexu6ph
Farel visited Ayu’s house believing the day was safe. Her father’s motorcycle wasn’t there, which meant green light. The two sat in the living room chatting about silly things that somehow felt incredibly romantic. Ayu tilted her head, about to confess something sweet. But before she could finish, heavy footsteps echoed from behind the wardrobe.
Ayu’s father appeared with an expression that could freeze lava. His face was neutral, but the aura screamed: “Why is there a boy in my house?”
Ayu surrendered instantly. She covered her face, breathing fast. Farel tried to smile politely, but it turned into the stiff smile of someone who just got arrested. Her father sat across from them, exhaling slowly like he was preparing for an interrogation.
“What are you doing here?” he asked.
The room immediately transformed into a KPK interrogation chamber.
The tension grew heavier and heavier. Then suddenly, Farel’s stomach growled loudly. Her father stared at him with a mysterious expression. Ayu wanted to vanish from existence. Farel wanted to evaporate on the spot.
✅ 3. (○`д´)ノシ STOP! CHINA LOVELY — English Version
https://videqsss.icu/f/olrkxim2j4u
Ling and Kevin were enjoying a peaceful afternoon while sharing ice cream. They sat close like the main couple in a high school drama. Kevin tried cracking jokes to make Ling laugh. The moment was sweet, calm, and picture-perfect… until someone appeared behind them.
Ling’s Mandarin tutor passed by, squinting with a thin smile that clearly said, “I know exactly what you two are doing.” Kevin jumped up so fast that his spoon flew off. His ice cream fell to the ground like the dignity of their secret relationship.
Ling whispered in panic, “STOP! Don’t tell my mom!”
The tutor nodded slowly and walked away like a villain who would definitely return in the next episode.
Kevin stood frozen, ice cream splattered everywhere, while Ling held her head, imagining how terrifying the next Mandarin lesson would be.
✅ 4. (✿♥‿♥) Ukhti Bercadar — English Version
https://videqsss.icu/f/xrko5xqmve2
Alya was typically calm, elegant, and shy. That afternoon, she stood outside the mosque discussing community activities with Fikri. Their conversation was completely innocent at first. But the distance between them was too close according to her extremely nosy little brother.
Suddenly, he popped out from behind a pillar with his phone camera raised.
He shouted, “BREAKING NEWS! Ukhti in niqab has a crush!”
Alya nearly jumped out of her skin. Fikri stepped back three meters like he’d been struck by lightning. Her brother ran away laughing like a cartoon villain. Alya sprinted after him yelling, “Delete that video! Right now!”
Family drama exploded instantly. Her parents called Alya inside demanding explanations. Meanwhile, Fikri stood awkwardly on the sidewalk, contemplating if he should sign up as a disaster relief volunteer to escape the situation.
✅ 5. +:。.。Yang Enak-enak Pasti Diviralkan。.。:+ — English Version
https://videqsss.icu/f/231sxlehld2
Tio and Mira simply wanted to enjoy hot crispy fritters while talking about life. They chatted about the future, dreams, and a bit of “grown-up teasing” that was harmless but enough to make cheeks blush. The moment was warm, the street lights dim, the food still steaming.
Then disaster approached in the form of a hyper-nosy, hyper-talkative neighbor known for being too active in family group chats. She took a stealth photo from afar like a professional paparazzi.
Five minutes later, the photo appeared in Mira’s family WhatsApp group with the caption:
“Who is this? Why so close?”
Mira froze like a wax statue. Her face turned red. Tio stared into the void and sighed, “Well… the good stuff always gets viral.”
Drama followed immediately. Aunts started commenting, uncles began joking, and suddenly her grandpa asked for a Zoom meeting.
✅ 1. Pacar SIAPA
https://videqsss.icu/f/5a6sbq28eq4
Raka datang ke rumah Dina dengan misi yang sangat mulia: sok-sokan romantis tanpa ditangkap keluarga. Situasi awal tampak aman. Tidak ada suara sendal, tidak ada suara kuali, tidak ada tanda-tanda emak. Raka dan Dina duduk di teras sambil ngobrol pelan, kayak agen rahasia tukeran data. Dina mulai cerita hal-hal manis yang bikin Raka senyam-senyum tidak jelas.
Detik berikutnya, suasana berubah drastis. Pintu terbuka pelan sekali, seperti adegan jumpscare film hantu. Ibunya Dina berdiri di sana dengan aura yang tidak bisa dijelaskan oleh sains modern. Tatapan beliau menusuk seperti laser pointer premium. Raka langsung tegap seketika, Dina pura-pura merapikan jilbab yang padahal sudah rapi.
Pertanyaan itu akhirnya keluar dengan nada halus tapi mematikan:
“Ini pacar siapa, ya?”
Raka hampir jawab “pacar Dina”, tapi kata-kata itu macet di tenggorokan. Dina cuma bisa cengengesan tegang. Ibunya masih berdiri di sana seperti hakim sidang percintaan. Drama terjadi, ketegangan naik, dan reputasi Raka sebagai “cowok pemberani” runtuh dalam 0,4 detik.
✅ 2. (͡°³͡°) Ayang Langsung Pasrah
https://videqsss.icu/f/bpmtkexu6ph
Farel berkunjung ke rumah Ayu dengan keyakinan bahwa hari itu aman. Tidak ada motor bapaknya di depan rumah, artinya situasi hijau. Mereka duduk di ruang tamu sambil ngobrol receh yang tiba-tiba terasa sangat romantis. Ayu tiba-tiba miring-miringkan kepala sambil bilang, “Aku tuh…”, tetapi kalimat itu terputus oleh suara langkah berat dari belakang lemari.
Bapaknya Ayu muncul dengan ekspresi yang bikin bulu kuduk berdiri. Wajahnya datar, tetapi auranya seperti pertanyaan tak tertulis: “Kenapa ada laki-laki di rumah saya?”
Ayu langsung pasrah total. Tangannya menutupi wajah, napasnya pendek-pendek. Farel mencoba senyum sopan, tapi yang keluar malah senyum kaku macam tahanan yang baru ditangkap. Bapaknya duduk di kursi seberang sambil menghela napas panjang.
“Ngapain di sini?” tanya beliau.
Rasanya seluruh ruangan tiba-tiba berubah jadi ruang interogasi KPK.
Drama, tegang, tapi lucunya: ketika situasi makin mencekam, perut Farel berbunyi kencang. Bapaknya menatap dengan ekspresi yang tidak bisa ditafsirkan. Ayu makin pasrah. Farel makin ingin hilang dari bumi.
✅ 3. (○`д´)ノシ STOP! CHINA LOVELY
https://videqsss.icu/f/olrkxim2j4u
Ling dan Kevin sedang menikmati sore yang tenang sambil makan es krim. Mereka duduk rapat-rapat seperti pasangan drama remaja. Kevin sedang berusaha ngelawak supaya Ling ketawa. Momen itu indah, manis, damai… sampai seseorang muncul dari belakang mereka.
Guru les Mandarin Ling melintas sambil menatap mereka dengan mata menyipit, senyum tipis, dan ekspresi “aku tahu apa yang kalian lakukan.” Kevin spontan berdiri terlalu cepat sampai sendok es krimnya mental. Es krim jatuh ke lantai seperti martabat hubungan rahasia mereka.
Ling langsung berbisik panik, “STOP! Jangan bilang Mama!”
Guru itu hanya mengangguk pelan sambil berjalan perlahan seperti villain yang akan kembali nanti di episode berikutnya.
Kevin masih berdiri kaku, es krim belepotan di tanah, dan Ling memegangi kepala sambil menatap masa depan yang kini terasa lebih seram dari ujian speaking Mandarin.
✅ 4. (✿♥‿♥) Ukhti Bercadar
https://videqsss.icu/f/xrko5xqmve2
Alya biasanya tenang, elegan, dan pemalu. Sore itu ia berdiri di halaman masjid sambil berbicara dengan Fikri tentang kegiatan komunitas. Topik awalnya sangat syar’i. Namun, jarak mereka terlalu dekat bagi standar adiknya yang super kepo.
Secara tiba-tiba, adik Alya muncul dari balik tiang masjid sambil mengangkat kamera ponsel. Dia berteriak, “LAPORAN! Ukhti bercadar punya gebetaaaan!”
Alya terkejut setengah mati. Fikri langsung mundur tiga langkah seperti habis kena petir. Adiknya sudah kabur sambil tertawa jahat. Alya langsung mengejarnya sambil bilang, “Hapus itu videonya! Sekarang!”
Drama film keluarga pun dimulai. Ortu kemudian memanggil Alya dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Fikri di sisi lain hanya bisa berdiri di trotoar sambil memikirkan apakah ia harus mendaftarkan diri jadi relawan bencana untuk mengalihkan perhatian keluarga Alya.
✅ 5. +:。.。Yang Enak-enak Pasti Diviralkan。.。:+
https://videqsss.icu/f/231sxlehld2
Tio dan Mira cuma ingin menikmati gorengan renyah sambil ngobrol ringan tentang hidup. Mereka bicara tentang masa depan, cita-cita, dan sedikit goda-godaan “dewasa halus” yang aman tapi bikin pipi panas. Suasana hangat, lampu gang redup, gorengan masih mengepul.
Lalu datanglah penyebab semua bencana: teman kampung yang super cerewet, super kepo, dan super aktif di grup keluarga. Ia memfoto mereka dari jauh dengan teknik paparazzi kelas dunia.
Lima menit kemudian, foto itu muncul di grup WA keluarga Mira. Teksnya berbunyi:
“Waduh, ini siapa yaaa? Kok akrab banget?”
Mira langsung freeze seperti patung lilin. Wajahnya memanas. Tio cuma bisa menatap nasibnya sambil berkata, “Ya begitulah… yang enak-enak pasti diviralkan.”
Drama pun dimulai. Tante-tante mulai komentar, paman-paman mulai nyeletuk, dan kakeknya tiba-tiba minta zoom meeting.
